Bpk. Idris Ahmad Syafi’I, M.Ag (Dosen INSTITUT ULUMUL QUR’AN (IUQ) BANDUNG).
Tahun 1995, aku sempat mengalami peristiwa yang sering dialami anak-anak muda sekarang, diputusin pacar. Sedih?Kecewa?Marah? Tentu saja dan bahkan aku menangis! Sempat terbersit dalam hati untuk tidak lagi pulang kampung (kampung di Lombok dan tinggal di Bandung tanpa sanak saudara).
Tapi, terima kasih untuk Allah, Ia telah mengalihkan energy negatif saya berupa kekecewaan, kesedihan, dan kemarahan menjadi energy positif berupa keinginan yang kuat untuk melanjutkan studi dan sekaligus mencari calon istri di kota Bandung. Apakah aku berhasil? Tentu saja dengan positive thinking aku akhirnya berhasil.
Dua belas tahun setelah peristiwa di atas, aku diberikan naskah buku kecil “BE POSITIVE ” yang ditulis oleh Ogiefreak – putra guru saya, Bpk Dedi Suardi. Dari buku ini aku tahu bahwa aku telah menempuh proses berfikir positif dalam mengatasi putus cinta.
Sehari setelah selesai membaca buku ini, aku kedatangan kawan yang kemudian bercerita tentang pentingnya sebuah harapan, cita-cita, dan bahkan mimpi. Setiap pikiran, harapan, cita-cita, dan mimpi adalah menjadi bagian alam ruhaniah. Alam ruhani menjalin hubungan yang sangat erat dengan alam fisik. Oleh karena itu, apapun yang kamu pikirkan, harapkan, cita-citakan tentang alam fisik ini, alam ruhani selalu mendukungmu.
Agar alam ruhani setia mensupport kamu, ada lima rukun berfikir positif atau biar lebih keren kita sebut dengan Principle of Positive Thinking yang harus dilalui.
1. Mujahadah : bekerja sungguh-sungguh.
2. Doa : memohon kepada Allah.
3. Syukur : berterimakasih kepada Allah dan makhluk-Nya.
4. Sabar terhadap ujian yang Allah berikan.
5. Istiqomah : Teguh atau kontinyu dalam bekerja, berdoa, bersyukur, dan bersabar.
Mengakhiri pengantar singkat ini, aku ucapkan selamat membaca blog ini yang InsyaAllah bisa menggugah dan merubah cara kamu berfikir. Untuk Ogiefreak, teruslah berkarya agar kawan-kawanmu tercerahkan.
Ciburial 15 Desember 2007
No comments:
Post a Comment